Rabu, 21 Desember 2011

Informasi Tentang Rekruitment di PT. Waskita Karya (Persero)

Banyak perusahaan kontraktor besar yang ada di Indonesia. Anggaran pembangunan di negara kita tercinta ini memang tidak akan pernah habis jika berbicara tentang pembangunan. Menurut berita yang beredar pemerintah akan menanggarkan sekitar 1700 Triliun rupiah hingga tahun 2014.

Beberapa perusahaan kontraktor besar (BUMN) yang ada di Indonesia diantaranya:
1. PT. Wijaya Karya (Persero)
2. PT. Waskita Karya (Persero)
3. PT. PP (Persero)
4. PT. Hutama Karya (Persero)
5. PT. Adhi Karya (Persero)
6. DLL

PT. Waskita Karya (Persero) merupakan salah sebuah perusahaan kontraktor besar yang ada di Indonesia. Banyak proyek yang sudah dan sedang di tangani oleh kontraktor besar ini.

Secara umum struktur organisasi perusahaan ini terbagi atas beberapa divisi.
Mengenai sistem rekruitment di PT. Waskita Karya (Persero)
biasanya dilakukan oleh perusahaan pusat di Cawang. Pengumuman rekruitment biasanya dimulai pada awal bulan januari-februari atau tergantung dari kebijakan perusahaan.

Peserta selanjutnya akan mengikuti beberapa tahapan seleksi yang harus dilewati. Peserta yang lolos seluruh tahap seleksi akan dikontrak sebagai pegawai outsourcing melalui Koperasi PT. Waskita Karya (Persero). Selanjutnya menjadi Pegawai Tidak Tetap dan Kemudian Pegawai Tetap.

Namun selain mengikuti test resmi yang di selenggarakan oleh perusahaan pusat, Anda juga dapat melamar ke PT. Waskita Karya (Persero) melalui jalur proyek.
Jalur Proyek yang saya maksud adalah Anda langsung membawa lamaran ke proyek yang sedang dikerjakan oleh PT. Waskita Karya. Dimana peluang Anda untuk bergabung dengan Perusahaan sangat besar dibandingkan dengan jalur resmi. Status karyawan yang masuk melalui jalur proyek adalah honorer proyek (kontrak proyek).

Surat lamaran langsung di tujukan kepada Kepala Proyek, lebih baik tahu namanya. Informasi mengenai proyek yang sedang di tangani oleh PT.Waskita Karya bisa di dapat melalui resepsionis waskita pusat via telepon.

Semoga bermanfaat.
Baca Sisanya..

Sabtu, 10 Desember 2011

Mencoba Berkarya

Mencoba berkaya lewat keterampilan..
berusaha mengolah imajinasi menjadi kenyataan..

Mohon tanggapan mengenai gambar ini..




Gambarnya baru gambar tampak sisanya menyusul ya..
Baca Sisanya..

Sabtu, 25 Juni 2011

DIJUAL TANAH DI JAKARTA TIMUR

MAAF AGAN-AGAN SEKALIAN ANE MAU BANTUIN ORTU JUALIN TANAH..

ALAMAT LENGKAPNYA DI
JL. RAWA KUNING
RT:001/RW:07
KELURAHAN PULO GEBANG
CAKUNG
JAKARTA TIMUR

LUAS TANAH +-5000m NJOP TAHUN 2009 Rp.1.032.000
SERTIFIKAT

HARGA 1.700.000/M2

[B]BUAT YANG SERIUS [/B]KALO MINAT HUB BOKAP ANE AJA YA:
BAPAK SUMITRO : 02191878512

NANTI HUBUNGAN SAMA BOKAP ANE(NEGO SENDIRI MAKSUDNYA)

FOTO LOKASI UDAH ADA CEK DIBAWAH AJA


INFO LENGKAP CEK DISINI

Baca Sisanya..

Kamis, 24 Maret 2011

TEKNOLOGI BETON

"The Quality of the Concrete in the Structure Depends on the Workmanship on Site"
N. Jackson

Beton
Beton merupakan fungsi dari bahan penyusunnya yang terdiri dari bahan semen hidrolik (portland cement), agregat kasar, agregat halus, air dan bahan tambah (admixture atau additive).

Masalah yang dihadapai oleh seorang perencana adalah bagaimana merencanakan komposisi dari bahan-bahan penyusun beton tersebut agar dapat memenuhi spesifikasi teknik yang ditentukan.

parameter-parameter yang paling mempengaruhi kekuatan beton adalah :
1. Kualitas Semen
2. Proporsi semen terhadap campuran
3. Kekuatan dan kebersihan agregat
4. Interaksi atau adhesi antara pasta semen dengan agregat
5. Pencampuran yang cukup dari bahan-bahan pembentuk beton
6. Penempatan yang benar, penyelesaian dan pemadatan beton
7. Perawatan beton
8. Kandungan klorida tidak melebihi 0,15% dalam beton yang diekspos dan 1 % bagi beton yang tidak diekspos (Nawy, 1985:24)

Perbedaan Pasta Semen, Mortar, Beton?
Pasta Semen adalah campuran antara Air dan Semen
Mortar adalah campuran Air, Semen dan Agregat Halus
Beton adalah campuran Air, Semen, Agregat Halus, Agregat Kasar dengan atau bahan tambah lainnya.

Bahan - Bahan Penyusun Beton diantaranya :
Semen;
Air;
Agregat halus;
Agregat kasar;
dengan atau tanpa penambahan Admixture sebagai bahan tambah


Beton

Beton adalah campuran dari agregat halus dan kasar (pasir, kerikil, batu pecah, atau jenis agregat lainnya) dengan semen, yang dipersatukan oleh air dalam perbandingan tertentu.


Bahan – bahan penyusun beton antara lain :

Semen

Semen merupakan bahan campuran yang secara kimiawi aktif setelah berhubungan dengan air. Semen Portland adalah bahan konstruksi yang paling banayk digunakan dalam pekerjaan beton. Menurut ASTM C150, 1985, semen adalah bahan pengikat hidrolis berupa bubuk halus yang dihasilkan dengan cara menggiling klinker yang terdiri dari kalsium silica hidrolik, yang umumnya mengandung satu atau lebih banyak bentuk kalsium sulfat sebagai bahan tambahahan yang digiling bersama-sama dengan bahan utamanya.

Fungsi utama semen adalah mengikat butir-butir agregat hingga membentuk suatu massa padat dan mengisi rongga-rongga udara diantara butir-butir agregat.


Agregat

Agregat adalah butiran mineral yang berfungsi sebagai bahan pengisi campuran beton.

Agregat ditinjau dari besarnya butiran dapat dibedakan menjadi

1.Agregat halus adalah agregat yang semua butirannya melewati ayakan dengan lubang 4,78 mm (ASTM C33, 1982).

2.Agregat kasar adalah agregat yang semua butirannya tertinggal di atas ayakan 4,78 mm (ASTM C33, 1982).


Air
Air diperlukan pada pembuatan beton untuk pemiscu proses kimiawi semen, membasahi agregat dan memberikan kemudahan pengerjaan beton. Air yang dapat diminum umumnya dapat digunakan sebagai campuran beton. Air yang mengandung senyawa – senyawa berbahaya, yang tercemar garam, minyak atau bahan kimia lainnya, bila dipakai dalam campuran beton akan menurunkan kualitas beton, bahkan dapat mengubah sifat – sifat beton yang dihasilkan. Maka diperlukan pemerikasaan air apakah air yang akan digunakan memenuhi syarat – syarat tertentu.

Admixture
Bahan tambah untuk beton (admixture) adalah bahan atau zat kimia yang ditambahkan di dalam adukan beton pada tahap tambah ini secara umum adalah untuk memperoleh sifat – sifat beton yang diinginkan, sesuai dengan tujuannya.
Jika ditinjau dari fungsinya, ASTM membagi bahan tambah untuk beton menjadi tujuh tipe bahan tambah :

Tipe A : Water Reducing Admixtures
Bahan tambah ini berfungsi mengurangi penggunaan air pengaduk, untuk menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu. Dengan pemakaian bahan tambah ini faktor air semen menjadi lebih rendah pada tingkat workability yang sama, dengan demikian kekuatan beton dapat meningkat.

Tipe B : Retarding Admixtures
Bahan tambah ini berfungsi untuk memperlambat proses pengerasan adukan beton.
Bahan tambah ini berfungsi untuk mempercepat proses pengerasan adukan beton.

Tipe C : Accelerating Admixture
Bahan tambah ini berfungsi untuk mempercepat proses pengerasan adukan beton.

Tipe D : Water Reducing and Retarding Admixtures
Bahan tambah ini berfungsi ganda yaitu untuk mengurangi penggunaan air tetapi tetap memperoleh adukan beton dengan konsistensi tertentu dan memperlambat proses pengikatan dan pengerasan adukan beton.

Tipe E : Water Reducing and Accelerating Admixtures
Bahan tambah ini berfungasi ganda yaitu untuk mengurangi penggunaan air dalam adukan beton dan mempercepat proses pengikatan dan pengerasan beton.

Tipe F : Water Reducing, High Range Admixtures
Bahan tambah yang berfungsi untuk mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu, sebanyak 12% atau lebih.

Tipe G : Water Reducing, High Range Retarding Admixtures
Bahan tambah yang berfungsi untuk mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu, sebanyak 12% atau lebih dan juga untuk menghambat pengikatan beton.

Sumber :
Samekto Wuryati dan Candra Rahmadiyanto, 2001, “Teknologi Beton”, Kanisius, Yogyakarta
Mulyono Tri, 2004, “Teknologi Beton”, Andi, Yogyakarta

Baca Sisanya..

Senin, 28 Februari 2011

Pembangunan Fly Over Merak - Balaraja

Latar Belakang Proyek
Kalo kita lihat sekarang ini, sedang hangat-hangatnya kemacetan yang terjadi di Merak sekarang ini. Namun apakah ada hubungannya dengan pembangunan Fly Over Merak Balaraja yang sedang dibangun sekarang ini?

Jawabannya Anda cari sendiri aja ya!hehehe. Tapi menurut para saksi-saksi yang udah Saya tanyakan, mengatakan kemacetan yang terjadi bukan karena proyek pembangunan Fly Over Merak Balaraja. Kata temen-temen PKL ane nih, pembangunan Fly over ini bertujuan untuk memperlancar arus barang-jasa di seputaran daerah Merak dan sekitarnya, terutama arus bongkar muat. Perlu diketahui bahwa yang lalu lalang di daerah seputaran Merak itu bukan hanya kendaraan-kendaraan besar, namun juga ada angkutan umum, mobil pribadi dan motor juga gan.

Nah sekarang kita masuk ke intinya aja nih biar jelas.OK.
Rencananya proyek ini akan selesai pada akhir januari namun pada pelaksanaanya di Lapangan terjadi kendala-kendala yang bersifat teknis sehingga diperkirakan proyek ini akan selesai pada akhir maret.Ya kita doakan saja biar proyeknya lancar dan cepat selesai.

Gambaran Umum Proyek

Nama Proyek : Pembangunan Flyover Merak & Flyover Balaraja
Jenis/Tipe Proyek : Sipil/B
Lokasi : Banten
Owner : Departemen Pekerjaan Umum
Kontraktor : Tokyu – Waskita J.O
Nomor Kontrak : KU.08.08/PEMB-FMB/33/2009
Tanggal Kontrak : 14 October 2009
Sumber dana : Loan JBIC
Nilai Kontrak : 543.428.296,00 JPN¥ and 131.783.689.871,00Rupiah
(termasuk PPN 10 %)
Konsultan : Katahira ad Engineers International
Waktu pelaksanaan : 425 hari
Masa pemeliharaan : 365 hari

Technical Data Merak Flyover
-Length : 460.00 m
-Width : 6 – 8 m
-General of Work

1.Sub Structure
a.Bore Pile
-Concrete Class B fc 30 Mpa
-Reinforcing Steel Grade 40
-Permanent Casing dia 2,5 m
Pile : P10, P11, PB4, PB5
b.Pier
-RC dia 1 m – 1,7 m
-Concrete Class B fc 30 Mpa
-Reinforcing Steel Grade 40
-Composit Coloum thk 20 mm
Pile : P10, P11, PB4, PB5

2.Super Structure
a.Steel Superstructure
-P8 – P13 = 5 span @25 m
-PB3 – PB4 = 25 m
-PB4 – PB6 = 30 m
-PB6 – PB7 = 25 m
b.Concrete Superstructure
-Concrete class A (fc = 35 MPa)
-Reinforcement steel grade 40
-Voided Slab Girder
A1 – P8 = 8 span @ 20 m
AB1 – PB3 = 3 span @ 20 m
-Double Trapezoid Girder
PB7 – AB2 = 3 span @ 20 m

Dalam pekerjaan proyek ini ada beberapa hal yang menarik diantaranya :
Pekerjaan Pondasi Bor Pile yang menggunakan grouting untuk perbaikan tanah
Pekerjaan Lantai yang menggunakan sistem pre-stress
Pekerjaan box girder/steel box bentang tengah

Pekerjaan Pondasi Bor Pile
Foto - Foto Proyek

pekerjaan pier

suasana lokasi proyek

suasana lokasi proyek

Pekerjaan Parapet

Foto tampak depan




Box Girder/Steel Box


Teman - teman yang lagi PKL


Overview Fly Over Merak




Baca Sisanya..

Kamis, 20 Januari 2011

SITE PLAN PROYEK PEMBANGUNAN MENTENG SQUARE


Instalasi dari lapangan konstruksi (site lay out) dapat diartikan sebagai perencanaan dan pengorganisasian dari luas lapangan yang diusulkan dalam konstruksi, misal-nya penyediaan alat-alat sementara dan atau alat-alat permanen, pengembangan dan keperluan sumber daya, termasuk penempatan dan timbal baliknya dalam proyek konstruksi.Tujuan tata letak lapangan adalah untuk mengembangkan produktifitas di lapangan sehingga dapat mencapai kebutuhan kapasitas dan kualitas dengan rencana yang paling ekonomis


Dalam hal ini kami membagi instalasi lapangan ke dalam 2 kelompok, yaitu:

1 bangunan sementara yang terdiri dari:
Pagar pembatas
Kantor proyek (direksi kit)
Barak pekerja
Pos keamanan
Tempat penyimpanan
Bengkel kerja
Saran sanitasi
Kantin
Bangunan sementara untuk peralatan M/E

2. Bagian-bagian fasilitas lapangan:
Instalasi pendukung
Instalasi tetap (selama masa konstruksi)
Instalasi produksi
Jalan masuk dan keluar (termasuk jalur pejalan kaki dan jalur mobil
Utilitas dan sistem pendukung
Fasilitas komunikasi dan kantor lapangan (terdapat di direksi kit)



gambar layout menteng square
gambar legenda menteng square

A. Bangunan Sementara
1. Pagar Pembatas dan Gerbang


Desain:
Pagar = Tinggi 180 cm dengan desain bergambar karana proyek di dalam kota dan pagar mempunyai gambar
Gerbang = Terdapat tiga gerbang yang berfungsi sebagai gerbang utama proyek, gerbang menuju direksi kit, dan gerbang menuju marketing office lebar 6 meter digerbang direksi kit dan gerbang marketing office gerbang utama lebar 7,5 meter dengan tinggi mengikuti pagar
Gerbang =Terdapat tiga gerbang, yaitu: Gerbang yang menuju direksi kit dan marketing office di pisahkan dengan gerbang utama. Dengan ukuran 3 meter untuk gerbang direksi kit dan marketing office cukup untuk 1 buah mobil kecil da pejalan kaki, sedangkan gerbang utama selebar 7,5m untuk 2 buah mobil besar dan pejalan kaki

2. Kantor Lapangan dan Direksi Kit


Desain
Site office PBU & MK : Menggunakan kayu, kaso dan teriplex ukuran 5x5m
Musholla : Menggunakan kontiner
Toliet office: Di bikin permanen dengan 2 pintu
Analisa
Site office PBU & MK: Ditempatkan di dekat pintu masuk untuk memudahkan orang keluar masuk dengan ukuran 5x6m terdapat APAR untuk mencegah terjadinya kebakaran
Musholla: ditempatkan di samping site office, menggunakan container di kareanakn lebih effesien waktu, biaya, dan bisa di gunakan kembali terdapat APAR untuk mencegah terjadinya kebakaran
Tolilet Office di bikin permanen (slama masa proyek) supaya lebih nyaman.

3. Barak Pekerja


Desain
Barak Pekerja: Menggunakan 8 buah konteiner yang disusun menjadi 2 lantai dengan ukuran konteiner 11,61x2.28x2.5m (interior)
Kantin pekerja: Menggunakan kayu dengan ukuran 3x2m
Musholla: Menggunakan konteiner dengan ukuran 11,61x2,28x2,5m
Toilet Pekerja:Menggunakan kayu dengan 3 pintu kamar madi

4. Pos Jaga


Desain
Pos jaga: Menggunakan kayu dan kaso dengan ukuran 2x2m
Menara jaga: Menggunakan kayu dan kaso dengan ukuran 1,5x1,5m dengan tinggi sekitar 2m
Analisa
Pos jaga: Di letakan di pintu utama proyek dan menuju direksi kitt menggunakan kayu supaya efesien dan mudah untuk di bongkar
Menara jaga: Di letkan di pojok proyek supaya pandangan lebih luas dengan ukuran 1,5x1,5m dengan tinggi 2m berbentuk sperti rumah panggung

5. Ruang Penyimpanan dan Pabrikasi


Desain
Ruang mekanik: menggunakan kayu dengan ukuran 1,5x2m
Tangki solar: tidak dibuatkan bangunan hanya di tutupi tepal saja
Pabrikasi besi dan Pabrikasi bekisting : menggunakan kayu dengan ukuran untuk bangunan 2x3m
Tempat penyimpanan barang: tidak di buatkan bangunan
Analisis
Ruang mekanik: ditempatkan di samping genset supaya kalau ada apa- mudah menjangkaunya dilengkapi dengan APAR
Tangki solar: hanya di tutupi kain terpal dan di beri tanda K3 disitunya
Pabrikasi besi dan bekisting: diletakan di setiap tower/gedung supaya tidak teganggu hasil produksinya dilengkapi dengan APAR
Tempat penyimpanan barang: hanya untuk penyimpanan barang sementara setelah itu di angkut ke pabrikasi masing2 (kecuali pasir)

6. Ruang Genset


Desain
Ruang Genset: menggunakan kayu dengan ukuran sesuai dengan ukuran genset
Analisa
Ruang genset: ditempatkan di samping ruang mekanik supaya lebih mudah dalam mengawasinya di lengkapi dengan APAR

B.Fasilitas Lapangan
1.Tower Crane dan Lift



Desain
Tower crane: Terdapat tiga buah dengan jari-jari masing 60m
Lift: terdapat tiga buah terletak di setiap gedung dengan tinggi berfariasi
Analisis
Tower crane: ditempatkan di setiap gedung supaya tidak menghambat pekerjaan di setiap gedung
Lift: ditempatkan di setiap gedung untuk mempermudah naik turun pekerja

2. Gudang Struktur Finishing dan Gudang Mekanik


Desain
Gudang stuktur finishing dan gudang mekanik: menggunakan kayu dengan ukuran 5x5m
Analisis
Gudang struktur finishing dan gudang mekanik: di tempatkan di depan supaya mobil pengangkut barangdengan mudah menjangkaunya dilengkapi dengan APAR

3. Jalur keluar masuk kendaraan dan jalur pejalan kaki


Desain
Jalur pejalan kaki dan jalur khusus mobil: di pisahkan dengan menggunakan pagar pembatas(dengan menggunakan tali) dengan lebar jalur pejalan kaki sekitar 1m
Analisis
Jalur pejalan kaki: diletakan di sepanjang pinggir proyek dengan pembatas tali di dirikan dengan menggunakan tiang
Jalur Khusus mobil: terletak hanya di depan proyek dengan jalur sperti ditunjukan oleh tanda panah biru

5.Utilitas dan Sistem Pendukung


Desian
Lampu penerangan: di tempatka di sebuah tiang dengan tinggi 6m
Air kerja: di tempatkan di tower dengan tinggi 3,5m
Analisis
Lampu penerangan: DI tempatkan di setiap sudut proyek sehingga jangkauan cahayanya lebih luas
Air kerja: ditempatkan di setiap sudut pryek dengan pasokan air berasal dari PAM

6.Parkir Mobil dan Motor


Disain
Parkir mobil dan motor: Tidak ada disain khusus hanya di tempatkan seorang penjaga di setiap area parkir
Analisis
Parkir mobil dan motor: terdapat tiga area parkir mobil dan motor ditempatkan di samping barak, direksi kit, serata marketing office supaya orang mudah menjangkaunya.

7.Car Wash


Desain
Tidak ada bangunan khusus hanya berupa selang air untuk membersihkan mobil
Analisis
Ditaruh di sebelum pintu gerbang proyek supaya mobil keluar dari proyek terlihat bersih (tidak meninggalkan kotoran di jalan raya)

Baca Sisanya..

Rabu, 05 Januari 2011

Pemodelan Struktur Jembatan Kayu

PEMODELAN STRUKTUR
            Pemodelan struktur didasarkan atas panjang bentang ekonomis dengan dengan tidak mengabaikan estetika keindahan dari jembatan itu sendiri ( Arsitektural ). Dalam melakukan penodelan struktur jembatan rangka batang tentunya harus memenuhi persamaan keseimbangan, sehingga strutur rangka batang tersebut menjadi statis tertentu dan dapat diselesaikan dengan persamaan keseimbangan. Dalam hal pemodelan struktur jembatan rangka batang 2 dimensi agar struktur tersebut dikatakan struktur statis tertentu maka harus memenuhi persamaan m = 2n - 3, dimana m adalah jumlah batang dan n adalah jumlah titik simpul. Gambar di bawah ini merupakan model struktur jembatan kayu yang kami rencanakan :

Kontrol :
Jumlah batang vertikal           =  7 batang
Jumlah batang horizontal       = 10 batang
Jumlah batang diagonal         =  8 batang        +
   
Total batang                            = 25 batang (m)
Jumlah titik simpul                  = 14 titik

m = 2n – 3
25 = 2.14 – 3
25 = 28 – 3
25 = 25   ........(OK)



PEMBEBANAN
            Jembatan kayu ini direncanakan untuk pejalan kaki ( pedestrian ) sehingga beban – beban yang bekerja ditetapkan sebesar 200 kg dan bekerja pada tiap titik simpul di bawah lantai jembatan dengan mengabaikan berat struktur jembatan itu sendiri. Berikut gambar rencana pembebanan yang bekerja :
 
Untuk lanjutnya bisa dibaca sendiri ya..

maaf Saya agak repot buat nulis disini enak-an di word..
Pemodelan Struktur Jembatan Kayu



Baca Sisanya..